Beranda | Artikel
Tenanglah Uhud!
Selasa, 28 April 2009

Imam Bukhari rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ ح و قَالَ لِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَوَاءٍ وَكَهْمَسُ بْنُ الْمِنْهَالِ قَالَا حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ صَعِدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أُحُدٍ وَمَعَهُ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ فَرَجَفَ بِهِمْ فَضَرَبَهُ بِرِجْلِهِ قَالَ اثْبُتْ أُحُدُ فَمَا عَلَيْكَ إِلَّا نَبِيٌّ أَوْ صِدِّيقٌ أَوْ شَهِيدَانِ

Musaddad menuturkan kepada kami. Dia berkata; Yazid bin Zurai’ menuturkan kepada kami. Dia berkata; Sa’id bin Abi Arubah menuturkan kepada kami [tanda peralihan sanad] dan Khalifah mengatakan kepadaku. Dia berkata; Muhammad bin Sawa’ dan Kahmas bin al-Minhal mereka berdua menuturkan kepada kami. Mereka berdua berkata; Sa’id menuturkan kepada kami dari Qatadah dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, dia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah menaiki bukit Uhud sedangkan bersama beliau ada Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Tiba-tiba bukit itu bergoncang karena kehadiran mereka. Maka Nabi pun memukulkan kakinya ke bukit itu seraya mengatakan, “Tenanglah Uhud, tidak ada siapa-siapa di atasmu melainkan seorang Nabi, seorang Shiddiq, dan dua orang yang akan mati syahid.” (HR. Bukhari dalam Kitab al-Manaqib)

Hadits yang agung ini menunjukkan :

  1. Penetapan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang nabi
  2. Keutamaan Abu Bakar, Umar, dan Utsman radhiyallahu’anhum
  3. Persaksian dari Nabi bahwa Abu Bakar adalah seorang Shiddiq
  4. Persaksian dari Nabi bahwa Umar dan Utsman akan mati syahid
  5. Penetapan kesyahidan seseorang ditentukan dengan wahyu bukan dengan persangkaan
  6. Penetapan bahwa empat orang tersebut akan masuk surga
  7. Nabi berbicara dengan bukit
  8. Nabi berbicara berdasarkan wahyu
  9. Bolehnya memuji orang di hadapannya dengan syarat aman dari timbulnya ujub pada diri orang tersebut
  10. Bolehnya mendaki bukit atau gunung untuk keperluan yang bermanfaat dan bukan untuk sesuatu yang tidak penting bagi seorang muslim
  11. Hadits ini merupakan bantahan telak bagi Kaum Syi’ah yang mencaci maki Abu Bakar dan Umar, semoga Allah meridhai keduanya dan  menghancurkan  musuh kaum muslimin
  12. Dan faidah lainnya yang belum saya ketahui, wallahu a’lam. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.


Artikel asli: http://abumushlih.com/tenanglah-uhud.html/